Membicarakan tentang ukuran berkaitan dengan parameter pengukuran, Untuk menentukan kehalusan atau kekasaran suatu benang telah di standarisasikan adanya penomoran benang baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Berikut ini pengetahuan secara umum tentang penomoran benang.
1. Penomoran benang secara langsung atau panjang tetap2, Pennomoran banang secara tidak langsung atau berat tetap
Penomoran benang bergantung dalam berat benang dengan panjang benang
Sistem berat Tetap(tidak langsung)
|
Sistem Panjang Tetap(langsung)
|
Dalam sistem ini, bobot unit ditetapkan dan panjangnya diukur.
|
Dalam sistem ini, panjang unit ditetapkan dan bobotnya diukur.
|
Sistem dalam bobot tetap:
·
English Count (Ne) / Sistem Ukur Inggris = Jumlah gulungan 840
yard/lb
·
Metric Count (Nm) / Sistem Ukur Metrik = Jumlah gulungan 1000
meter/kg
|
Sistem dalam panjang tetap:
·
Denier = Bobot dalam gram untuk 9,000 meter
·
·
Decitex = Bobot dalam gram untuk 10,000 meter
|
Contoh:
·
Ne 1 – Dalam satu pon bobot benang, terdapat 840 yard panjang
benang
·
Ne 5 – Dalam satu pon bobot benang, terdapat 4200 (840x5) yard
panjang benang.
|
Contoh:
·
·
|
Dalam sistem bobot tetap,
benang menjadi lebih halus jika nomor sistem ukur meningkat.
|
Dalam sistem panjang tetap,
benang menjadi lebih kasar / berat jika nomor sistem ukur meningkat.
|
Pada umumnya, Sistem Ukur Metrik digunakan
untuk mendeskripsikan benang sintetis, spun dan corespun sedangkan Sistem Ukur
Inggris digunakan untuk menspesifikasi benang katun. Benang filamen biasanya
diekspresikan dengan Decitex atau Denier.