Istilah pencelupan sama artinya
dengan memberikan warna terhadap kain secara merata dapat bersifat permanen
maupun bersifat sementara. Pencelupan tidak dapat dilakukan sembarangan, karena
sifat zat warna memiliki kateristik yang berdeda beda oleh karena itu , tidak
bisa memilih sembarang warna warna
tektil dapat di aplikasikan terhadap kain katun walaupun dipaksa juga hasilnya
tidak akan optimal bahkan tidak terwarnai. sebelum melakukan pencelupan pada
kain katun harus memahami terlebih dahulu sifat serat katun dan mengetahui zat
warna apa yang akan dipilih, dengan mempertimbangkan hasil, harga bahkan daya
lunturnya nanti setelah dilakukan pencelupan.
Secara garis besar ada dua jenis
pencelupan yang biasa dilakukan pada kain katun yaitu pencelupan dengan cara exhaust dan pencelupan dengan secara continue.
Pencelupan exhaust adalah pencelupan
dilakukan dengan cara direndam dan diaduk secara merata sampai hasil yang
diinginkan tercapai, dalam aplikasian secara sederhana ini dapat dilakukan
satuan (rumahan – sekala kecil) misalkan dengan menggunakan zat warna yang biasa
di sebut warna wantek.
Pencelupan secara kontinue adalah
pencelupan secara besar dengan menggunakan mesin yang didukung mulai dari
persiapan penyempurnaan pencelupan sampai finishing dilakukan secara terus
menerus dengan bantuan pad dan roll. Pabrik tekstil sering melakukan pencelupan
secara kontinue ini larena proses yang lebih mudah tapi membutuhkan invest yang
cukup tinggi
Kesimpulannya proses pencelupan pada kain
katun dapat dilakukan dengan cara exhaust dan cara continue, untuk zat warna
kain katun ini cukup banyak zat warna yang dapat masuk kepada kain katun yaitu
direck, Bejana, Belerang, Reaktif, Basa. Tentu saja dengan zat warna yang
berbeda proses dan resepnya poun berbeda beda. Misalkan direk (istilah industry)
kalua di perumahan atau di warung biasanya wantek 😊, proses pencelupan ini cukup mudah yaitu
tinggal persiapkan alat, dan bahan yang akan di coba.. misalkan aplikasi di
rumahan dulu aja. Pertama bahan (baju atau celana Panjang) timbang berapa gram,
lalu bikin perbandingan air dengan berat bahan (1:40) artinya setiap 1 gram
bahan airnya 40 ml, setelah itu siapkan garam. Zat pembasah (jika ada), soda
ash (jika ada) serta wanteknya. Pertama tama air sambal dipanaskan lalu
masukkan garam, warna, setelah kira lalu bahan masukkan ingat di aduk agar
rata. Trus di aduk sampai kira kira 30 menit lalu bilas dan cuci.
Untuk pembahasan yang lain akan diterangkan
sedikit demi sedikit ya, terimakasihh atas kunjungan ke Blog ini.