Metode pencelupan kain poliester - Kain poliester merupakan kain yang berasal dari serat buatan hal ini
berbeda sifatnya dengan kain yang terbuat dari serat natural. serat poliester
memiliki structur kristal yang lebih banyak dibanding dengan structure yang
amort berbeda dengan serat yang berasal dari serat natural. Dengan adanya
perbedaan sifat ini, metode pencelupan pun harus berbeda. serta zat warna yang
dipakaipun harus berbeda. serat poliester(serat buatan) memiliki structure yang
lebih kristal dibanding dengan natural karena bersifat kristal(rapat -rapat)
ini membuat zat warna susah masuk kedalam serat.
Walaupun serat yang rapat dalam sususnan molekulnya tidak berarti serat
ini tidak dapat di celup dengan zat warna, dengan motode yang tepat serat
poliester ini dapat di celup dengan warna tua sekalipun, ada beberapa
methode untuk pencelupan serat poliester itu yaitu :
1.
Pencelupan dengan methode menggunakan zat warna yang memiliki ukuran
molekul kecil
Penggunaan zat warna yang memiliki ukuran kecil adalah zat warna
golongan azo benzene tetapi memiliki dispusi yang lambat, untuk membuat zat
warna didalam serat, yaitu dengan mengunakan komponen yang merupakan bukan
warna (tidak berwarna) untuk mendapatkan ukuran yang kecil, lalu setelah masuk
kedalam serat 2 komponen tersebut bergabung sehingga mendapatkan warna yang
diinginkan, itu merupakan pringsipnya untuk mendapatkan warna dengan cara
menggunakan zat warna yang memiliki ukuran yang kecil.
2.
Pencelupan dengan methode bantuan zat kimia yaitu zat pengemban atau
biasa disebut dengan carrier
Pada prinsipnya penggunaan carrier ini berfungsi untuk menambahkan
absorsi (daya serap) zat warna ke dalam serat dan mempertinggi kelaruatan zat
warna sehingga zat warna dapat tertarik kedalam serat, zat pengemban atau
carrier itu sejenis senyawa fenol, amina, asam hidrocarbon, aromatic,
hidrokarbon clor, ester dan eter (tergantung pengembangan industry). Mekanisme
dari pencelupan ini adalah :
Untuk carrier hidrofil pertama-tama berdispusi kedalam kain (masuk
kedalam kain) bergabungan dengan serat, menarik air, serat mengembang sehingga
pori pori serat membesar(membuka) sehingga memungkinkan zat warna dapat masuk
kedalalam serat polyester
Carrier hidrofob(tidak suka air) bersifat sebagai pelumas, berpenetrasi
ke dalam serat, merusak ikatan antar molekul serat menjadi plastis mudah
bergeser, hal ini kemungkinan zat warna dapat berpenetrasi(karena adanya
perbedaan konsentrasi)
3. Pencelupan dengan
metode bantuan suhu tinggi.
Prinsip pencelupan dengan metode dengan bantuan energi panas. Energi
panas menimbulkan gerakan aktif yang cepat pada rantai molekul serat sehingga
terbentuk ruangan antar molekul yang memungkinkan zat warna berdispusi ke
dalamnya selain terjadi gerakan molekul serat, zat warna pun mengalami gerakan
yang cepat sehingga molekul akan masuk ke dalam serat dengan bantuan tekanan
yang besar setelah selesai serat akan kembali ke bentuk semula sehingga zat
warna tertahan dan tidak dapat keluar